Albert Einstein yang lahir di Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879 dan
wafat di New Jersey, Amerika Serikat pada tanggal 18 April 1966 (dalam
usia 76 tahun) adalah merupakan seorang Ilmuwan fisika teoretis yang dipandang sangat luas sebagai ilmuwan terbesar di abad ke-20. Melalui studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan
dari Florida State University, mengungkapkan tentang bagian otak Albert
Einstein yang berbeda dengan kebanyakan otak manusia lainnya. Ini
terkait dengan kemampuan kognitifnya yang luar biasa.
Para Ilmuwan dan tim nya untuk pertama kali mendeskripsikan mengenai
keseluruhan bagian cortex otak Einstein dari pemeriksaan 14 foto yang
baru ditemukan. Seperti yang di kutip melalui Machineslikeus, pada hari
Jumat (16/11/2012) kemarin, para peneliti telah membandingkan otak
Einstein dengan 85 otak manusia “normal” dalam studi pencitraan
fungsional. “Meskipun ukuran keseluruhan dan bentuk asimetris otak
Einstein adalah normal, namun prefrontal, somatosensory, primary motor,
parietal, temporal serta occipital cortices adalah luar biasa,” dan
berbeda dengan yang dimiliki oleh orang kebanyakan. Ilmuwan tersebut mengatakan, dengan keunikan tersebut, bisa jadi inilah
faktor yang telah memberikan dasar-dasar neurologis untuk beberapa
kemampuan visuospatial dan matematika Einstein. Studi yang dilaporkan
dalam The Cerebral Cortex of Albert Einstein: A Description and
Preliminary Analysis of Unpublished Photographs ini akan diterbitkan
pada tanggal 16 November 2012 di jurnal Brain.
Setelah kematian Einstein pada tahun 1955, otak Beliau telah difoto
dari berbagai sudut atas izin dari keluarga. Selanjutnya, foto otak sang
pencetus teori relativitas umum ini dibagi menjadi 240 blok. Einstein yang mengemukakan teori relativitas ini telah banyak
menyumbangkan hasil ide dan fikirannya bagi pengembangan mekanika
kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi yang masih di gunakan hingga
sekarang. Tak salah apabila dahulunya Einstein juga pernah dianugerahi
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya
tentang efek fotolistrik dan pengabdiannya bagi ilmu Fisika Teoritis.
0 komentar:
Posting Komentar